Sebagai langkah untuk merealisasikan point-point penting dalam Dasadarma Pramuka Indonesia, seluruh anggota Pramuka Siaga Gudep SDIT AMEC melakukan aksi bersama tanam aneka sayuran, seperti Kangkung, lobak, caisin, bayam, kacang panjang, dan Cabe. Kegiatan ini dilakukan untuk memasuki musim hujan, pada petengahan Januari sampai Februari tahun 2018 ini.
Mereka para anggota Pramuka Siaga dan calon anggota baru, nampak sumringah dan penuh semangat untuk menanam biji-bijian sayuran, diatara mereka sampai ada yang berebut bibit dan lahan yang terdekat.
Kegiatan ini menurut Kak Eti, Pembina yang juga Kepala Sekolah SDIT AMEC, sebagai bagian dari berbagai kegiatan yang terprogram dalam bidang cinta lingkungan dan peduli sesama, bentuk kegiatannya menanam aneka sayuran dan semua yang mereka tanam akan dirawat secara rutin oleh mereka sampai panen raya, diperkirakan tanggal 23 Juli 2018, pas pembukaan Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu). terang buda Eti.
Sementara itu, menurut Direktur Sekolah AMEC, Makmun Ibnu Ridwan, M.Si program menanam aneka sayuran peserta didik Sekolah AMEC, menrupakan program tahunan mengisi musim hujan. AMEC telah menyiapkan lahan seluas 500 meter persegi untuk lahan kebun organik, dan secara berpriodik dilakukan penanaman, perawatan sampai panen raya oleh peserta didik. peran para tenaga kependidikan, cukup memfasilitasi seperti penggemburan lahan.
Berbagai sayuran dan tanaman hortikultura, pernah ditanam di Kebun Organik ini, terang kang Aji Makmun, biasa disapa, semua sayuran yang diketahui dan dimakan anak-anak, seperti kangkung, lobak, caisin, bayam, seledri dan lain-lain. Setiap anak diberikan kesempatan untuk menanam secara langsung, merawatnya sampai panen, bahkan sampai cara menjualnya.
Kegiatan ini, dalam rangka mengenalkan dan menanamkan kepedulian terhadap sumber pangan melatih jiwa kewirausahaan sekaligus memiliki, sense of belonging yang tinggi kalau lingkungan di sekitar kita dapat dimanfaatkan secara seoptimal mungkin untuk kebuthan pangan sehari-hari. Kami tanamkan jiwa mandiri, targetnya muncul kesadaran dan keinginan yang kuat untuk memanfaatkan setiap lahan yang tersedia untuk ditanam dirawat dan dipanen, yang terakhir mereka bisa memasaknya, dalam program coocing class. (mn)